PENYUSUNAN DRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PRODUKSI TAHU DENGAN PRINSIP GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) YANG DISESUAIKAN DENGAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
(Studi Kasus pada Pengrajin Tahu di Krajan, Mojosongo, Surakarta)
Abstract
Krajan merupakan sentra industri tahu. Dari penelitian awal, beberapa pabrik tahu di Krajan belum menjalankan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) dengan baik, karena tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam produksi tahu. Selain itu ditemukan fakta kurangnya pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19, yang sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini 1) Menganalisa penerapan Prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) oleh pabrik tahu yang ada di Krajan Mojosongo, Surakarta. 2) Menganalisa pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 oleh pengrajin tahu di Krajan Mojosongo, Surakarta. 3) Menyusun Draft Standart Operasional Prosedur (SOP), kesehatan dan higiene pengrajin tahu dalam memproduksi tahu, dan sesuai dengan pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 – April 2022, bertempat di Kampung Krajan, Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta. Guna memperoleh data penerapan Prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) dan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 20 pengrajin tahu.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan GMP dalam aspek fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi, kesehatan dan hygiene karyawan, serta pemeliharaan dan program higiene dan sanitasi oleh pabrik tahu yang ada di Krajan Mojosongo, Surakarta, belum dilaksanakan dengan baik.
Pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 oleh pengrajin tahu di Krajan Mojosongo, Surakarta, belum dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu disusun draft Standart Operasional Prosedur (SOP), yaitu Standar Operasional Prosedur higiene dan sanitasi tempat kerja, Standar Operasional Prosedur kesehatan dan higiene pengrajin tahu, dan Standar Operasional protokol kesehatan Covid-19 pengrajin tahu, agar dapat memproduksi tahu yang sesuai dengan GMP dan Protokol Covid-19.
