ANALISA CEMARAN Eschericia coli DAN Salmonella sp. SERTA KUALITAS FISIK TAHU DITINJAU DARI SANITASI PABRIK TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU KRAJAN MOJOSONGO SURAKARTA

  • WIDIANTO PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
  • CICIK SUDARYANTININGSIH PROOGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
  • YONATHAN SURYO PAMBUDI PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
Keywords: tahu, sanitasi, Eschericia coli, Salmonella sp.

Abstract

 

Tahu merupakan makanan berprotein tinggi dan baik untuk meningkatkan imun di masa pandemi Covid-19. Tingginya kadar protein pada tahu menjadikan tahu media yang baik bagi pencemar makanan, seperti bakteri Eschericia coli dan Salmonella sp. Sumber pencemar ini biasanya berasal dari sanitasi pabrik yang kurang baik. Kehadiran bakteri E Coli dapat menimbulkan bau busuk, rasa asam, dan lendir pada produksi tahu. Tahu yang tercemar bakteri Eschericia coli jika dikonsumsi akan menyebabkan penyakit pencernaan, misalnya diare. Sedangkan Salmonella sp. dapat menyebabkan terjadinya penyakit thypus.

Tujuan dari penelitian ini sdslsh 1) Menganalisa kondisi fisik tahu ditinjau dari sanitasi pabrik tahu. 2) Mengidentifikasi keberadaan Eschericia coli pada tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang baik dan yang kurang baik. 3) Mengidentifikasi keberadaan Salmonella typhi pada tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang baik dan yang kurang baik. 4) Mengidentifikasi kelayakan tahu produk pabrik tahu di Krajan untuk dikonsumsi.

Penelitian secara observasional. Uji fisik tahu dilakukan dengan mengambil sampel dari pabrik dengan sanitasi baik dan kurang baik, selanjutnya dilakukan pengamatan kesegarannya kekerasan, warna dsn lendir, hingga hari ke-3. Uji cemaran Eschericia coli dilakukan dengan mengambil sampel dari pabrik dengan sanitasi baik dan kurang baik, selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium di Laboratorium UPTD Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Uji kelayakan konsumsi tahu diperoleh dengan cara membandingkan hasil uji laboratorium dengan SNI 01-3142-1998 tentang syarat mutu tahu.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang baik memiliki kondisi fisik yang baik selama dua hari. Sedangkan tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang baik memiliki kondisi fisik yang baik selama satu hari. 2) Keberadaan bakteri Eschericia coli dan Salmonella sp. pada tahu dari pabrik dengan sanitasi baik maupun tidak baik adalah negatif. 3) Tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang baik layak dikonsumsi hingga hari ke dua setelah tahu diproduksi, sedangkan tahu dari pabrik tahu dengan sanitasi yang tidak baik (buruk) hanya layak dikonsumsi selama satu hari setelah proses produksi.

Published
2021-10-06
How to Cite
WIDIANTO, CICIK SUDARYANTININGSIH, & YONATHAN SURYO PAMBUDI. (2021). ANALISA CEMARAN Eschericia coli DAN Salmonella sp. SERTA KUALITAS FISIK TAHU DITINJAU DARI SANITASI PABRIK TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU KRAJAN MOJOSONGO SURAKARTA. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 3(03), 1-11. Retrieved from https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/607