ANALYSIS OF CULTURAL-BASED TOURISM EVENT IN LAGOI

Abstract

Budaya memiliki peran penting dalam suatu daerah, perlu diselenggarakan event sebagai bentuk upaya melestarikan kebudayaan sekaligus sebagai daya tarik wisata. Pulau Bintan secara strategis berada dalam situs besar budaya Melayu, sehingga mendominasi kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Bintan. Berdasarkan hal tersebut, perlu dikaji (1) Bagaimana potensi festival budaya sebagai atraksi wisata yang menarik di Lagoi dan (2) Bagaimana mengembangkan event budaya di Lagoi. Selain itu, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi, mengidentifikasi dan memetakan event budaya yang sesuai untuk diselenggarakan di Lagoi. Penelitian kualitatif ini juga mengolah data yang sifatnya deskriptif, dari wawancara mendalam dan terstruktur, penyebaran kuesioner yang bertujuan menganalisis potensi budaya yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Penelitian ini di mulai sejak Oktober hingga Desember 2022. Hasilnya, ada 86 kelompok Seni Budaya di Kabupaten Bintan yang aktif dan terdata secara resmi. Kelompok ini dapat menjadi partisipan dalam penyelenggaraan event budaya untuk kategori kesenian dan kebudayaan. Drama/Teater, Mak Yong menempati posisi pertama yang paling diminati oleh responden. Selanjutnya untuk kategori Tarian Tradisional, Silat, Dendang Dangkong dan Melemang menempati tiga posisi atas. Pada kategori Tarian Tradisional, Silat, Dendang Dangkong dan Melemang menempati tiga posisi atas. Dari kategori Permainan Rakyat Tradisional, Sampan Jong, Congklak dan Gasing menempati posisi tiga teratas. Rekomendasi bentuk event Budaya yang dapat dilakukan di Lagoi adalah dengan melaksanakan festival rakyat bertema “Pasar Budaya” sehingga dapat dilaksanakan beberapa kegiatan budaya dalam satu waktu yang sama. Selain itu, wisatawan dapat merasakan pengalaman langsung melakukan berbagai kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat.