ANALISIS DAMPAK PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI SEBONG PEREH, KABUPATEN BINTAN
Abstract
Sungai Kecil yang terletak di Desa Sebong Pereh, memiliki lahan pembibitan mangrove yang dijadikan sebagai destinasi baru di Pulau Bintan dengan konsep ekowisata. Pokdarwis Mangrove Bintan Lestari Conservation (MBL Conservation) selaku pengelola hingga saat ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 20.000 bibit mangrove untuk kemudian disebar di berbagai kawasan baik didalam ataupun di luar daerah. Keberadaan mangrove ini tentu menjadi aset strategis yang dapat dikembangkan menjadi implementasi kegiatan pariwisata yang berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk partisipasi masyarakat Sebong Pereh, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis dampak penanaman mangrove di pesisir Pantai Sebong Pereh melalui analisis deskriptif-kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara terstruktur kepada narasumber yang berasal dari Pokdarwis MBL Conservation. Partisipasi masyarakat Sebong Pereh dalam kegiatan ekowisata ini tergolong spontan karena proses prakarsa dan pengambilan keputusan sepenuhnya berada di tangan masyarakat. Dampak penanaman mangrove di Sebong Pereh juga dibagi dalam tiga aspek yang terdiri dari dampak terhadap kondisi lingkungan, dampak terhadap sosial budaya dan dampak terhadap faktor ekonomi.