PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM PENANGANAN KONFLIK OLEH KODAM XVIII KASUARI DI PAPUA BARAT

  • IRMAN PUTRA Sekolah Tinggi Hukum Militer – PTHM/AHM
  • ARIEF FAHMI LUBIS Sekolah Tinggi Hukum Militer – PTHM/AHM
Keywords: Antropilogi, Konflik, Kodam XVIII, Papua Barat

Abstract

Masyarakat yang berada didaerah konflik akan merasa ketakutan, terancam dan mengungsi ke
hutan-hutan. Pengerahan personel Kodam XVIII Kasuari bukanlah operasi militer melainkan
mencari para pelaku tindak pidana terorisme karena telah menyebabkan ketakutan luar biasa
pada masyarakat setempat hingga mengungsi ke dalam hutan sehingga Kodam XVIII Kasuari
mendapatkan tugas tambahan untuk menormalisasi psikologis masyarakat Papua ganh terkena
konflik tersebut dengan pendekatan antropologi wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mempelajari subjek menggunakan pendekatan yuridis normatif sesuai ruang lingkup dan
definisi masalah yang disebutkan di atas. Berdasarkan ruang lingkup dan identifikasi masalah,
peneliti juga akan melengkapi secara yuridis politis dan historis. Penelitian ini secara
bersamaan menggunakan metode penelitian hukum empiris dan hukum normatif. Namun,
dalam penelitian ini, peneliti fokus terhadap penyelidikan hukum normatif, dan penyelidikan
hukum empiris berfungsi sebagai informasi tambahan. Kodam XVIII Kasuari selalu berusaha
menghilangkan kebudayaan masyarakat pegunungan Arfak yang menjadikan kegiatan sehari
hari berbenturan dengan tindakan kriminal atau kejahatan seperti senjata api sebagai mas kawin
dengan berbagai cara pendekatan antropology. Pendekatan tersebut membantu masyarakat
Papua Barat untuk dilaksanakan sepenuhnya oleh para prajurit sebagai bagian dari operasi
teritorial dalam hal penggalangan serta pembinaan, sehingga dapat menimbulkan kesadaran
masyarakat, serta menegakkan hukum nasional dilingkungan masyarakat Papua Barat.

Published
2019-12-23
How to Cite
IRMAN PUTRA, & ARIEF FAHMI LUBIS. (2019). PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM PENANGANAN KONFLIK OLEH KODAM XVIII KASUARI DI PAPUA BARAT. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 1(05), 119-124. Retrieved from https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/726