PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI MANDI SAFAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI TANJUNG PUNAK RUPAT UTARA KABUPATEN BENGKALIS

  • SEFRONA SYAIFUL Sekolah Tinggi Pariwisata Riau
  • SUWARDI Sekolah Tinggi Pariwisata Riau
  • MISLI Sekolah Tinggi Pariwisata Riau
  • AULIA AGUSTIANI Sekolah Tinggi Pariwisata Riau
Keywords: Persepsi Masyarakat, Tradisi Mandi Safar. Daya tarik wisata budaya

Abstract

Tradisi mandi safar adalah salah satu tradisi unik dalam rangka meminta perlindungan dari Allah SWT dengan tujuan menolak bala atau malapetaka. Tradisi Mandi Safar di Desa Tanjung Punak merupakan marwah dan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh orang orang terdahulu sehingga harus dijaga kelestariannya. Ritual Mandi Safar telah dibuat menjadi lebih modern lagi, namun tidak meninggalkan tradisi lama Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap Tradisi Mandi Safar sebagai daya tarik wisata budaya di Tanjung Punak Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara. Responden dari penelitian ini adalah 1 orang Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, 1 orang  Kepala Desa Tanjung Punak,  dan 50 orang Masyarakat Rupat Utara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa peran masyarakat dalam melastarikan  Tradisi Mandi Safar sebagai daya tarik wisata budaya di Tanjung Punak Rupat Utara Kabupaten Bengkalis sangat baik dengan persentase 80%.

Published
2023-02-10
How to Cite
SEFRONA SYAIFUL, SUWARDI, MISLI, & AULIA AGUSTIANI. (2023). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI MANDI SAFAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI TANJUNG PUNAK RUPAT UTARA KABUPATEN BENGKALIS. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 4(06), 13-32. Retrieved from https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/931