STRATEGI SURVIVE PELAKU UMKM DI BENGKULU SAAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu pilihan usaha andalan masyarakat di Bengkulu. Terdapat 144.000 Penggiat UMKM di Provinsi Bengkulu. Saat covid-19 usaha ini mulai mangalami kemunduran, penyebabnya adalah karena hanya 10-25 persen pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang mampu memanfaatkan pasar perdagangan elektronik atau e-Commerce. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi survive pelaku UMKM di Bengkulu saat pandemi covid-19 Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian menujukan bahwa terdapat 4 (empat) strategi yang dilakukan oleh Pelaku UMKM Ikan Asin saat Pandemi covid-19. Pertama, merubah sistem pemasaran, sebelum pandemi pelaku umkm ikan asin memasarkan produk ikan asin secara konvensional,, saat pandemi Pelaku UMKM Ikan asin mulai memasarkan produk mereka melalui aplikasi marketplace facebook, kedua meningkat media promosi secara digital melalui audio dan visual yang secara konsistem mereka posting di aplikasi marketplace, ketiga pengurangan produksi ikan asin 50% dari produksi biasanya yaitu dari 50 Kg menjadi 25 kg, strategi ini dilakukan guna mengurangi biaya produksi, karena menimbang jumlah pembeli saat pandemi mengalami penurunan. Strategi keempat menjalin kerjasama dengan pengusaha ikan asin dari luar daerah Bengkulu melalui media digital.