ANALISIS KETERLIBATAN TURKI DALAM KONFLIK NAGORNO-KARABAKH: STUDI KASUS SEPTEMBER WAR 2020

  • ABISATYA KURNIA JATI PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL, FISIP-UNIVERSITAS SEBELAS MARET
  • ERVINA ASHYANINGTYAS PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL, FISIP-UNIVERSITAS SEBELAS MARET
  • HAMAS NURHAN PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL, FISIP-UNIVERSITAS SEBELAS MARET
  • HAWA AUNAL FANFA PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL, FISIP-UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Keywords: kepentingan Turki, September War, Konflik Nagorno-Karabakh

Abstract

 

Perang 44 hari atau September War merupakan salah satu dari rangkaian peperangan yang terjadi dalam Konflik Nagorno-Karabakh antara Azerbaijan melawan Armenia. Latar Belakang terjadinya September War adalah kontak senjata antara Azerbaijan dan Armenia ke Tovuz yang merupakan wilayah Azerbaijan. Dalam jalannya perang, negara tetangga mereka yaitu Turki melibatkan diri sebagai pendukung Azerbaijan. Penelitian ini berusaha mengetahui kepentingan Turki dalam keterlibatannya pada September War. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan konsep kepentingan nasional sebagai landasan teori. Melalui analisis yang telah dilakukan, ditemukan beberapa hal terkait kepentingan Turki dalam perang tersebut. Pertama, Turki dan Azerbaijan dekat secara kebudayaan melalui semangat atau prinsip “One Nation Two States”. Kedua, Turki sedang dalam usaha untuk mengamankan persediaan energi dalam negerinya dan membutuhkan pasokan dari Azerbaijan. Pengamanan energi yang dilakukan Turki ini sekaligus berusaha mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari Rusia sehingga Azerbaijan menjadi pilihan terbaik. Selanjutnya, kepentingan Turki dalam jalannya perang tersebut adalah untuk memasarkan produk-produk militer buatannya kepada Azerbaijan. Turki menjadi salah pemasok produk-produk militer ke Azerbaijan, sedangkan persenjataan Armenia banyak dipasok oleh Rusia. Terakhir, perang ini merupakan proxy war antara Turki dan Rusia dimana keduanya tidak terlibat secara langsung dengan mempersenjatai Azerbaijan dan Armenia. Dari keempat hal tersebut, kepentingan Turki dalam Perang 44 hari tidak lepas dari usahanya untuk memperkuat posisi dan pengaruh di wilayah Kaukasus Selatan, khususnya di Azerbaijan.

Published
2022-01-04
How to Cite
ABISATYA KURNIA JATI, ERVINA ASHYANINGTYAS, HAMAS NURHAN, & HAWA AUNAL FANFA. (2022). ANALISIS KETERLIBATAN TURKI DALAM KONFLIK NAGORNO-KARABAKH: STUDI KASUS SEPTEMBER WAR 2020. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 3(05), 14-25. Retrieved from https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/681