RETORIKA SUBVERSIF DALAM SAJAK - SAJAK WIJI THUKUL : KAJIAN STILISTIKA
Abstract
Fokus penelitian ini adalah analisis terhadap sajak - sajak Wiji Thukul menggunakan pendekatan stilistika, yaitu teori tentang gaya dalam ruang lingkup kajian sastra. Dipilih beberapa sampel puisi yang diterbitkan dalam antologi puisi berjudul Nyanyian Akar Rumput. Gaya retorika penulisan Wiji Thukul berisi kritik sosial dan politik terhadap pemerintah yang ditampilkan secara eksplisit sehingga terkesan subversif yang dianggap membahayakan pemerintah yang berkuasa pada masanya. Variabel penelitiannya adalah analisis terhadap aspek sarana retorika atau penyiasatan struktur (figures of speech) yang meliputi repetisi, pengontrasan dan susunan lain. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya dominan khas Wiji Thukul dalam aspek gaya penyiasatan struktur adalah penggunaan bentuk pengontrasan berupa paradoks, ironi dan sarkasme, serta susunan lain berupa gaya klimaks. Gaya dominan ini melahirkan gaya khas retorika subversif yang didukung oleh pemilihan kata yang mampu membangkitkan kesadaran memulai perlawanan. Sajak-sajaknya terbukti provokatif dan menyulut semangat rakyat untuk melawan pemerintah menuntut pemenuhan hak-haknya. Hal ini pula yang menjadikan Wiji Thukul diangap membahayakan negara dan membuatnya masuk dalam daftar orang hilang sejak 1998. Dari hasil analisis aspek sarana retorika yang dipilih penyair dapat disimpulkan juga gaya aliran kepengarangan Wiji Thukul adalah realisme sosialis.