CITY BRANDING DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PASCA BENCANA ALAM MELALUI PROSES REBRANDING KOTA PALU
Abstract
Kota Palu sebagai ibu Sulawesi Tengah merupakan salah satu kota yang berhasil membentuk identitas wilayahnya berdasarkan potensi dan keunggulan geostrategicyang dimiliki dengan sebutan “Palu Kota Teluk”. Daya tarik alam seperti wisata bahari dan wisata alam merupakan daya tarik yang paling banyak diminati oleh wisatawan yang datang berkunjung ke wilayah Sulawesi Tengah. tujuan penelitian: 1. Untuk mengidentifikasi sector-sektor wisata yang dikembangkan oleh dinas pariwisata pasca bencana alam 2018 sebagai upaya rebranding kota Palu. 2. Untuk memberikan gambaran aktivitas strategi rebranding kota Palu dalam menciptakan identitas kota yang mampu menarik perhatian wisatawan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dimana penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Pada hakikatnya, metode deskriptif mengumpulkan data secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Palu ini dikenal dengan kota 5 dimensi ada laut, bukit, gunung lembah, serta memiliki panjang destinasi wisata pantai 7.2 kilo. Ada tiga sector sasaran pemerintah kota Palu yang saat ini dikembangkan oleh dinas pariwisata yakni hutan kota, ue tumbu dan salena tapi yang menonjol saat ini hutan kota. Strategi yang digunakan oleh dinas pariwisata itu sendiri yakni saat ini pemerintah akan mengembangkan kembali kuliner yang ada di bambaru, serta memanfaatkan media serta saat ini sedang membuat system yang dapat membantu memasarkan keindahan Kota Palu itu sendiri