PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KABUPATEN BELU
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah suatu ukuran yang dapat digunakan dalam mengukur kesejahteraan masyarakat dimana dapat dilihat dari beberapa komponen diantaranya yaitu terdiri dari kesehatan, pendidikan dan standar hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, pengangguran dan kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Belu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari kantor Badan Pusat statistik Kabupaten Belu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil dari analisis variabel Jumlah Penduduk (X1) terhadap variabel Pengangguran (X2) sebesar -0,150 yang artinya bahwa antara variabel jumlah penduduk dan variabel pengangguran mempunyai hubungan yang sangat lemah maka hubungan tersebut tidak signifikan.
Hasil dari analisis variabel jumlah penduduk (X1) dan pengangguran (X2) terhadap kemiskinan (X3) sebesar 0,790 yang artinya bahwa antara variabel jumlah penduduk, pengangguran dan kemiskinan mempunyai hubungan yang kuat. Hasil dari analisis variabel jumlah penduduk (X1), pengangguran (X2) dan kemiskinan (X3) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Y) sebesar 0,766 yang artinya bahwa antara variabel jumlah penduduk, pengangguran, kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia mempunyai hubungan yang kuat. Dari hasil analisis koefisien determinan R2 di peroleh nilai sebesar 0,559 hal ini artinya besarnya variabel Indeks Pembangunan manusia (Y) di pengaruhi oleh variabel jumlah penduduk (X1), pengangguran (X2) dan kemiskinan (X3) sebesar 55,9% dan sisanya sebesar 44,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasuki dalam penelitian ini.