EKSISTENSI DALIHAN NA TOLU SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DAN KONSTRIBUSINYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
Abstract
Kearifan lokal menjadi solusi dalam penyelesaian permasalahan kelokalan dan bahkan persoalan yang timbul dari bergulirnya era industri 4.0 ini. Dalihan na tolu merupakan bentuk kearifan lokal yang dapat memberikan sesuatu yang bermakna dalam memperbaiki karakter pada siswa di Kabupaten Samosir. Selain itu dalihan na tolu membentuk ikatan organik dan natural dalam persatuan suku batak toba, untuk menghindari perpecahan di antara suku batak toba. Disisi lain, apa yag kita hadapi sekarang adalah era industri 4.0 yang tak terelakkan. Konsekuensinya dalam dunia pendidikan adalah diskursus pertemuan kearifan lokal dengan semangat atau ruh industri 4.0 tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus Kabupaten Samosir. Penelitian ini mengambil sampel SMA Negeri 2 Pangururan Kabupaten Samosir. Bagaimana dalihan na tolu mengaktifkan interaksi yang komunikatif sehingga siswa terbentuk kedalam struktur kebudayaan yang menyatu dalam pendidikan, melalui aktifitas siswa dan guru baik itu di dalam pembelajaran dan luar pembelajaran. Dimana kondisi tersebut pada akhirnya dapat memberikan keseimbangan pada realitas industrial 4.0 ini. Observasi, wawancara dan dokumentasi di jadikan sebagai metode pengumpulan data.