FRAMING BERITA PRESIDEN DONALD TRUMP OLEH MEDIA ASING DAN MEDIA NASIONAL
Abstract
Gedung Putih dibawah komando presiden Donald Trump melahirkan kontroversi. Trump misalnya membatasi imigran muslim, memerintahkan pembangunan tembok diperbatasan AS-Meksiko, memandang pemanasan global bukan isu seksi, hingga keputusan keluar dari UNESCO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pembingkaian berita dalam perspektif penerapan ideologi dan ekonomi politik media. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode analisis framing Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. Dengan pendekatan itu peneliti akan mencermati media online dalam dan luar negeri. Media dalam negeri yang dipilih adalah Sindonews dan Liputan6. Untuk media asing, penelitian ini akan menjelajahi pembingkaian yang dilakukan Foxnews.com dan Aljazeera.com. Hasil penelitian menunjukkan Liputan6.com melihat Donald Trump sebagai refleksi konspirasi besar dan sekaligus sosok kontroversial, yang perlu diberitakan dihalaman utama. Sedangkan pada Sindonews.com melihat bahwa kontroversi Donald Trump tidak terlalu menonjol, sehingga tak harus menjadi head line. Sedangkan untuk kedua media asing ternama itu, mereka memberitakan dalam bingkai ekonomi politik koroporasinya. Bingkai yang dikenakan adalah kepentingan pemiliknya, yakni Foxnews.com tunduk pada kekuatan taipan media dunia Rupert Murdoch. Aljazeera.com tampak mengabdi kepada kepentingan pemerintah Qatar.