HUBUNGAN BUDAYA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE IBU HAMIL DI PUSKESMAS LURASIK KECAMATAN BIBOKI UTARA TAHUN 2019

  • METERIA SIMBOLON AKADEMI KEBIDANAN SANTA ELISABETH, KEFAMENANU, NUSA TENGGARA TIMUR
  • KRISTINA AQUILINA NAHAK AKADEMI KEBIDANAN SANTA ELISABETH, KEFAMENANU, NUSA TENGGARA TIMUR
Keywords: Budaya, Kunjungan Antenatal Care, Ibu Hamil

Abstract

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator capaian K1 dan K4. Cakupan pada Puskesmas Lurasik tahun 2018 cakupan  kecamatan biboki utara tahun 2020 sebanyak 72,4 % hampir sama dibanding dengan cakupan K1 pada tahun 2019 ( 88,7 %) . ( BPS, 2019). Kondisi sosial budaya (adat-istiadat) berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Situasi budaya dalam hal ini adat istiadat saat ini memang tidak kondusif untuk help seeking behavior dalam masalah kesehatan reproduksi di Indonesia. Tujuan dari penenlitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada Hubungan budaya dengan kunjungan   Antenatal   Care   ibu   hamil   di wilayah Kerja Puskemas Lurasik kecamatan biboki Utara tahun 2019.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan atau desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakasanakan di wilayah kerja Puskesmas lurasik kecamatan Biboki utara penelitian ini dilaksanakan pada bulan November dan desember tanggal 30 November sampai dengan 31 desember tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Hamil TM III yang datang melakukan kunjungan di wilayah Kerja Puskesmas Lurasik kecamatan Biboki Utara pada bulan periode November sampai desember yaitu 80 ibu hamil. jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang dalam waktu satu bulan. ), teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil uji Chi square di peroleh nilai p value sebesar 0,023. Karena 0,023 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikant antra budaya dengan kunjungan antenatal care ibu hamil di puskesmas Lurasik Biboki utara tahun 2019. OR 95 % CI= 3.364 ( 1,280-8,838) yang berarti bahwa ibu yang yang budayanya psotif berpeluang 3 kali untuk kunjungan ANC teratur dibandingkan ibu yang budayanya negative akan tidak teraturuntuk kunjungan ANCnya. Disarankan ibu hamil untuk lebih membiasakan diri keluar rumah untuk melakukan kunjungan antenatal care lebih teratur. Dan tidak bergantung terhadap anggota yang lebih tua atau suami, agar dapat diketahui resiko bahaya kehamilan secara dini

Published
2021-02-27
How to Cite
METERIA SIMBOLON, & KRISTINA AQUILINA NAHAK. (2021). HUBUNGAN BUDAYA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE IBU HAMIL DI PUSKESMAS LURASIK KECAMATAN BIBOKI UTARA TAHUN 2019. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 2(07), 131-135. Retrieved from https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/567